Belajar dari Sang Diktator
Setiap Peristiwa di dunia ini memiliki pelajaran yang
dapat kita ambil hikmahnya.tidak terbatasi oleh status sosial, apakah seorang
bangsawan, pencuri, pembunuh, diktator,ataupun pemulung.terkadang hidayah bisa
kita dapatkan dari seorang yang sangat mulia, namun terkadang bisa jadi dari
orang yang sangat hina.
Mungkin anda sangat mengenal benato musollini,
pemimpin Fasis Italia yang sangat kejam.melaluinya kita akan belajar betapa
tidak berharganya seorang pengkhianat di dunia ini.pengkhianat adalah orang
yang sangat buruk dan hina.betapa banyak suatu negara, peradaban, dan
organisasi yang hancur disebabkan sebuah pengkhianatan.
Setelah angkatan perang italia berhasil menduduk
Etiopia pada 1935, tokoh – tokoh negeri afrika timur itu yang telah membantu
kemenangan diundang Benito Musolini naik pesawat terbang.Mereka menerima
undangan itu karena menganggapnya sebagai bukti penghargaan atas jasa mereka
bagi kejayaan Italia.
Setelah terbang di atas laut merah, Musolini
memerintahkan supaya semua tokoh Etiopia itu dibuang keluar pesawat tanpa
parasut. Atas pertanyaa para jendralanya, mengapa Generalisimo berbuat
demikian, sang dictator fasis menjawab.”Kepada negerinya sendiri mereka
berkhianat,apalagi kelak kepada Italia. Sekali orang berjiwa oengkhianat,dia
akan terus menjadi pengkhianat seumur hidupnya.”
Sungguh perkataan bijak yang keluar dari seorang
dictator seperti musolini.Seharusnya kita belajar dari kisah diatas bahwa
seorang pengkhianat tidak pernah cukup berkhianat satu kali saja. mereka hidup
hanya mementingkan diri mereka sendiri.mereka akan selalu mencari tempat yang
menguntungkan bagi mereka.maka waspadalah terhadapa manusia bermuka dua.
Dari Abu Hurairah R.A, Katanya :
Rasulullah SAW Bersabda :
"Tergolong manusia yang amat
jahat,orang yang bermuka dua. Dia datang ke suatu golongan dengan wajah
tertentu dan datang ke golongan lain dengan wajah yang lain pula"
(H.R. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar