Konsep
Kebahasaan
1. Hakikat Bahasa
Bahasa adalah suatu
sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suat masyarakat
tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sebagai
sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau pola-pola
tertentu, baik dalam tata bunyi, tata bentuk kata, maupun kalimat. Bila aturan,
kaidah atau pola ini dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu. (Abdul Chair,
1998: 1)
2. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa yang
terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam
kehidupan manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga
digunakan cara lain, misalnya isyarat, lambang-lambang gambar atau kode-kode
tertentu lainnya. Namun, dengan
bahasa komunikasi
dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna. Bahasa Indonesia sendiri yang
mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara di
tengah-tengah berbagai macam bahasa daerah, mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) alat untuk menjalankan
administrasi negara,
b) alat pemersatu pelbagai suku bangsa di Indonesia, c) media untuk menampung
kebudayaan nasional. (Abdul Chair, 1998: 2)
3. Ragam Bahasa
Setiap bahasa
mempunyai ketepatan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata,
tata kalimat, dan tata makna karena berbagai faktor yang terdapat di dalam
masyarakat pemakai bahasa, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan
profesi, dan latar belakang budaya daerah, maka
bahasa itu menjadi
tidak seragam. Bahasa menjadi beragam, mungkin tata bunyinya menjadi tidak
persis sama, mungkin tata bentuk dan tata katanya, dan mungkin juga tata
kalimatnya. Keragaman bahasa ini terjadi juga dalam bahasa Indonesia. Akibat
berbagai faktor seperti yang disebutkan di atas, maka bahasa Indonesia pun
mempunyai ragam bahasa. Ragam bahasa Indonesia yang ada antara lain:
a) Ragam bahasa yang
bersifat peseorangan,
b) ragam bahasa yang
digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu,
c) ragam bahasa yang digunakan
oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu, d) ragam
bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu,
e)ragam bahasa yang
digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi,
f) ragambahasa yang
digunakan dalam situasi informal atau situasi tidak resmi,
g) ragam bahasa yang
digunakan secara lisan yang biasa disebut bahasa lisan.
(Abdul Chair, 1998:
4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar