Menulis Membangun Peradaban
Peradaban Maju yang kita nikmati saat ini adalah
implikasi ditemukanya kemampuan membaca dan Menulis oleh manusia.tidak akan ada bentuk atom
modern saat ini,jika Thompson tidak meninggalkan penemuanya dalam
tulisan.berkat tulisan itulah akan terjadi penyempurnaan.kemajuan ilmu
pengetahuan selalu di awali dengan proses,dan proses itu akan hidup jika budaya
literasi dilakukan.semua ini menunjukkan betapa Menulis
adalah nafas bagi sebuah peradaban manusia.
“Sejarah Islam ditulis dengan hitamnya tinta ulama dan
merah darahnya para syuhada”(Abdullah Azzam).sangat jelas dalam kalimat
tersebut Menulis
menjadi elemen yang sangat penting dalam membangun sebuah peradan suatu bangsa.
Setelah masa Imperium Romawi runtuh, Lebih dari 1000
tahun lamanya benua eropa terkurung dalam kegelapan .masyarakat eropa sangat
begitu percaya pada hal – hal yang bersifat takhayul.orang sakit kerap kali di
anggap akibat gangguan metafisik ( kerasukan makhluk halus).padahal pada era
Romawi, Galen,Dokter kaisar marcus aurelius yang hidup abad ke 2 Masehi,telah
menyimpulkan bahwa sakit dan sehatnya manusia adalah masalah fisik
murni1.
Mengapa bisa begitu?,apakah pernyataan Galen telang
hilang dari sejarah ? atau masyarakat tidak pernah tahu dan tidak punya
kemampuan untuk mengetahuinya.
Pada Kenyataanya Eropa tenggelam dalam kegelapan
selama berabad – abad akibat budaya baca tulis yang hanya dimiliki oleh
kalangan tertentu, terutama para pendeta – pendeta.bisa jadi hanya para pendeta
yang tahu dan paham akan pernyataan Galen.fakta ini semakin menguatkan bahwa
budaya Menulis
adalah bagian penting untuk membangun peradaban yang maju.
Indonesia pada masa awal kemerdekaan,Budaya Menulis di
bangun oleh para Pemuda dan Pendiri Bangsa Indonesia Mulai dari H.Agus
Salim,Bung Karno,hingga Bung Hatta.Setiap Organisasi pada masa Pra Kemerdekaan
memiliki Media Cetak Sendiri untuk Menerbitkan tulisan mereka,dan setiap
anggota wajib
Menulis di media tersebut. Budaya ini telah mengantarkan Indonesia
pada pintu Gerbang Kemerdekaan.
Namun seiring Berjalanya waktu Budaya Luntur oleh
Sistem Pendidikan indonesia yang hanya bersifat kognitif belaka.sistem
pendidikan yang sudah di bangun oleh founding father kita telah di ubah oleh
pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab.pendidikan indonesia saat ini hanya
mengajarkan baca,tulis, dan menghitung.sistem ini tidak ada bedanya dengan
politik etis Belanda pada masa colonial.Sekolah tidak mengajarkan membaca tapi
hanya sekedar baca,Sekolah tidak mengajarkan Menulis namun hanya sekedar tulis,Sekolah tidak
mengajarkan siswa untuk berpikir.
Meminjam Perkataan Bung Karno “Jangan sekali – Sekali
Melupakan Sejarah” (Jas Merah).Sepertinya masyarakat indonesia memang tidak
mengerti untuk apa sejarah itu ada.seharusnya bangsa indonesia tidak tenggelam
seperti benua eropa setelah imperium romawi,karena sejarah mengatakan indonesia
dapat merdeka dari penjajahan ketika masyarakatnya mengenal budaya membaca dan Menulis. Seperti
yang para founding father lakukan.jadi apakah kita masih harus menunggu untuk Menulis ?.
Segara jadikan dirimu bagian dari pembangun peradaban.
Segara jadikan dirimu bagian dari pembangun peradaban.
“menulislah kamu sebelum dituliskan pada Batu Nisan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar