Jumat, 30 November 2012

CALISTUNG DI PAUD


Perlukah Mengajarkan Calistung di Usia Dini?

Tak sedikit orangtua yang bangga dengan kemampuan balitanya dalam membaca, menulis dan berhitung (calistung). Mereka yakin anak yang diajarkan kemampuan calistung sejak dini lebih pintar dari anak seusianya.

Di tambah lagi, kini semakin banyak sekolah dasar yang mensyaratkan calon siswanya punya kemampuan calistung, kendati hal itu sebenarnya dilarang. Karena khawatir anaknya tidak bisa masuk ke SD favorit, para orangtua pun berlomba-lomba mengajari anaknya calistung, antara lain dengan memilih playgroup atau TK yang menjamin balita mahir calistung sebagai persiapan masuk SD.
Apabila minat membaca dan menulis anak sudah muncul sejak dini mungkin proses mengajarkan calistung pada anak menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Namun faktanya kebanyakan anak baru benar-benar siap belajar membaca dan menulis di atas usia 5 tahun.

LASKAR PELANGI


MIMPI SANG LASKAR PELANGI (1)


Mimpi adalah kunci,
Untuk kita menaklukkan dunia,
Berlarilah tanpa lelah,
Sampai engkau meraihnya.
Untaian kata di atas adalah bait pertama sound track film Laksar Pelangi yang dinyanyikan oleh grup musik Nidji. Film yang diangkat dari sebuah novel yang konon memberi inspirasi dan spirit yang luar biasa bagi pembacanya ditulis oleh Andrea Hirata, dari kisah hidupnya sendiri Mimpi, dari film tersebut, merupakan modal awal dari sebuah kesuksesan besar. Dari sebuah mimpi, karya-karya besar lahir dan menjadi terwujud. Kehidupan yang jauh lebih baik akan diraih daripada kita hanya melakukannya dengan biasa-biasa saja.
Pertanyaan-pertanyaan seperti:
• Apakah impian kita saat ini?
• Ingin menjadi seperti apa nanti sepuluh tahun ke depan?
• Hal apa yang akan kita raih?
• Apa yang ingin kita lakukan pada saat itu?
• Apa yang ingin kita miliki saat itu? Ke mana kita ingin pergi saat itu?
• Apa saja yang ingin kita bagikan kepada orang lain saat itu?
adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab dengan fokus imajinasi kita lima atau sepuluh tahun mendatang.
Impian sering disebut dengan Visi. Sesuai dengan kebijakan kurikulum bahwa dalam KTSP, Visi merupakan salah satu bagian yang sangat penting. Sebagai sebuah lembaga tentu memiliki impian atau visi yang ingin dicapai. Visi tersebut biasanya dirumuskan dengan sangat serius dan sungguh-sungguuh karena menyangkut masa depan lembaga tersebut. Demikian juga kita sebagai seorang individu, perlu merancang masa depan kita. Atau apakah kita ingin tetap seperti apa adanya sekarang?
inilah yang ku inginkan. Angan-angan yang kuat dan matang akan menjadi visi dan akan menjadikan passion kita. Menuliskan target seperti menjadi komitmen atau kontrak kepada diri kita sendiri.

Kamis, 29 November 2012

KAHLIL GIBRAN 1


AKU bicara perihal Cinta ?

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.